Citra Telematika

Tempat Kursus dan Pelatihan Komputer di Majalengka, Menyelenggarakan: Program Profesi 1 tahun Bisnis Digital, Aplikasi Perkantoran, Desain Grafis, Jaringan Komputer, Pemograman Komputer
Breaking News
recent

5 Kewajiban Wanita Setelah Menikah Berdasarkan penjelasan dari Al-Quran dan Hadist

5 Kewajiban Wanita Setelah Menikah Berdasarkan penjelasan dari Al-Quran dan Hadist

Gambar terkait

Pernikahan merupakan satu hal yang terhitung ibadah untuk masing-masing muslim. Pernikahan dapat menjaga diri manusia dari segala kemaksiatan dan perbuatan yang haram, seperti berzina. Pernikahan yang berkah tentunya merupakan pernikahan yang diorientasikan guna Allah dan dilakukan dengan niat unutk beribadah. Ada tidak tidak banyak sekali hikmah dan untuk dari pernikahan. Pernikahan yang berkah tentu saja pernikahan yang sesuai dengan spirit dari rukun islam, rukun iman, fungsi agama islam, dan Fungsi Al-quran Bagi Umat Manusia.

Untuk dapat melaksanakanannya salah satu yang mendasari keberkahan pernikahan merupakan dilaksanakannya kewajiban-kewajiban dari masing-masing pasangan. Tentu guna urusan ini, perempuan pun memiliki peranan dan kewajiban yang harus dilakukan setelah menikah. Berikut merupakan kewajiban-kewajiban wanita yang harus dipenuhi setelah menikah.

Kewajiban Wanita dalam Pernikahan Berdasarkan penjelasan dari Al-Quran
Di dalam Al-Quran dijelaskan bahwa wanita muslimah memiliki kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhinya sebagai bentuuk ibadah dalam hal tempat tinggal tangga. Berikut merupakan ayat-ayat Al-Quran yang sehubungan dengan kewajiban wanita setelah menikah.

1.Mengikuti Imam Keluarga

“Kaum laki-laki itu pemimpin wanita. Karena Allah telah melebihkan sejumlah mereka (laki-laki) alas sejumlah yang lain (wanita) dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan harta mereka. Maka wanita yang solehah adalahmereka yang taat guna Allah dan mengasuh diri ketika suaminya tidak ada menurut penjelasan dari apa yang Allah kehendaki. ”

Di dalam islam, suami merupakan pemimpin atau imam guna wanita. Hal ini bukan berarti segala apa yang dilakukan dan diperintahkan oleh suami harus seluruhnya ditaati. Tentu saja aturan-aturan suami atau perintah dan nasehat suami yang terkaitdan tidak kontradiksi dengan apa yang Allah perintahkan. Mengikuti dan ikut apa yang suami sampaikan bukan karena kita berkeinginan mengikuti suami, tetapi karena memang Allah yang menilai.

2.Bersikap Taat Pada Suami

“Wanita-wanita yang kamu kuatirkan akan durhaka padamu, maka nasehatilah mereka (didiklah) mereka. Dan pisahkanlah dari tempat tidur mereka (jangan disetubuhi) dan pukullah mereka. Kemudian bila mereka mentaatimu, maka janganlah kamu bersikap curang. Sesungguhnya Allah itu Maha Tinggi lagi Maha Besar.” (An Nisa : 34)

Istri diperintahkan untuk mengikuti suami dan mentaatinya atas dasar karena Allah SWT. Untuk itu, suami pun dapat melakukan seperti tidak mesetebuhi istrinya ketika istrinya tidak taat atau mengerjakan yang melanggar batasnya. Hal ini tentu akan berpengaruh untuk keharmonisan. Untuk itu, agar keluarga bisa terjalin dengan baik maka seorang istri dapat mengerjakan urusan ini, sebagai bagian dari kewajibannya.

3.Berbuat Kebaikan dalam Keluarga

”Bagi orang laki-laki ada bagian dari apa yang mereka usahakan, dan guna mereka wanita ada bagian dari apa yang mereka usahakan. “ (QS An-Nisa’ ayat ke 32)

Apa yang dilakukan wanita dalam keluarga hakikatnya merupakan melakukan kebaikan untuk dirinya sendiri. kebaikan seseorang merupakan bagian dari usaha orang itu sendiri. Untuk itu, tidak menjadi kerugian bila wanita menggarap hal-hal kebaikan untuk keluarganya lagipula andai memang ditujukan untuk keluarga.Kewajiban menikah

4.Menjaga Aurat

“Katakanlah guna wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali guna suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengetahui tentang aurat wanita.

Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian guna Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. “ (QS An-Nuur : 31)

Wanita berkewajiban untuk menjaga auratnya, tidak boleh memperlihatkannya lagipula andai mengundang atau memancing pada laki-laki yang bukan suaminya. Untuk itu, wanita harus bersikap hormat terhadap dirinya sendiri.

5.Tidak Bersikap Jahiliah

“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu” (QS. Al Ahzab: 33).

Wanita muslimah sebagai istri juga berkewajiban untuk menjaga dirinya dan rumahnya. Orang-orang jahiliah memiliki kebiasaan untuk bersikap berlebihan dalam berdandan. Apalagi mereka tidak dapat menjaga kehormatan diri nya sebagai wanita di luar rumah. Untuk itu wanita muslimah berkewajiban untuk menjaga dirinya salah satunya tidak bersikap sebagaimana orang-orang jahiliah.Kewajiban menikah

Kewajiban Wanita Muslimah Berdasarkan penjelasan dari Hadist

Di dalam sebuah hadist dijelaskan bahwa wanita tidak boleh menyiksa suaminya dengan pekerjaan yang membenaninya dan membuatnya sakit hati. Di samping dari seorang suami pun memiliki beban menafkahi keluarga, tentu seorang istri harus dapat memahaminya agar kelancaran juga meyertai keluarganya.

“Barang siapa (isteri)menyiksa suaminya dan memberi beban pekerjaan yang tidak pantas menjadi bebannya (yakni suami) dan menyakitkan hatinya, maka seluruh Malaikat juru pemberi Rahmat (Malaikat Rahmat) dan Malaikat juru siksa (malaikat azab) melaknatinya (yakni isteri). Barang siapa (isteri) yang bersabar terhadap perbuatan suaminya yang menyakitkan, maka Allah akan memberinya seperti pahala yang di berikan Allah pada Asiyah dan Maryam Binti Imran.” (Al Hadist)

Dapat diketahui bahwa ekonomi merupakan salah satu dasar dari membangun keluarga. Jika suami tidak bisa memenuhinya pasti dapat menciptakan keluarga juga tidak menjadi produktif dan mandiri. Tentu saja hal ini akan berpengaruh pada tempat tinggal tangga, akan sulit dalam mencapai visi yang sesuai Tujuan Penciptaan Manusia, Proses Penciptaan Manusia , Hakikat Penciptaan Manusia , Konsep Manusia dalam Islam, dan Hakikat Manusia Berdasarkan penjelasan dari Islam sesuai dengan fungsi agama , Dunia Berdasarkan penjelasan dari Islam, Sukses Berdasarkan penjelasan dari Islam, Sukses Dunia Akhirat Berdasarkan penjelasan dari Islam, dengan Cara Sukses Berdasarkan penjelasan dari Islam .

Itulah kewajiban wanita setelah menikah menurut penjelasan dari Al-Quran dan Hadist. Hal-hal tersebut jika dilakukan tentu saja akan berpengaruh untuk keharmonisan keluarga, terbentuknya keluarga yang sakinah, mawaddah, dan rohmah. Untuk itulah, segala macam bentuk kesuksesan keluarga sejatinya sangat dipengaruhi oleh seorang wanita dalam tempat tinggal tangga dan keluarganya serta peran dalam mendorong suaminya.

Hal ini laksana suatu hadist, “Sebaik-baik perhiasan, merupakan wanita yang shalihah”. Wanita yang shalihah tentunya dapat mengalahkan para bidadari-bidari surga.Kewajiban menikah

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.