Citra Telematika

Tempat Kursus dan Pelatihan Komputer di Majalengka, Menyelenggarakan: Program Profesi 1 tahun Bisnis Digital, Aplikasi Perkantoran, Desain Grafis, Jaringan Komputer, Pemograman Komputer
Breaking News
recent

10 Kewajiban Laki-laki Setelah Menikah Berdasarkan penjelasan dari Islam

10 Kewajiban Laki-laki Setelah Menikah Berdasarkan penjelasan dari Islam


Menikah merupakan kemauan setiap manusia. Bagi wanita, menikah merupakan suatu hal yang sangat special. Hal ini mungkin dikarenakan wanita mendambakan kisah seperti dalam dongeng yang happy ending setelah pernikahan. Padahal, sebenarnya sebuah pernikahan membawa tanggung jawab besar dalam hidup seorang manusia, terlebih guna laki-laki.

Seorang laki-laki yang saat masih bujangan tampak bebas dan santai menjalani hidupnya, seketika dihadapkan pada sejuta tanggung jawab setelah menikah. Namun, hendaknya hal ini tidak menjadi mimpi buruk untuk laki-laki yang akan menikah. Ada baiknya, bila Anda mengetahui terlebih dahulu apa saja kewajiban laki-laki setelah menikah. Hal ini mungkin perlu untuk Anda mempersiapkan mental karena kesiapan mental juga adalah salah satu persiapan pernikahan dalam Islam.
Berikut ini bahasannya:

1.Menjadi pemimpin tempat tinggal tangga

Pada dasarnya, semua manusia merupakan pemimpin. Mereka memiliki kewajiban dan kemampuan untuk menjadi pemimpin di bumi. Bagi seorang individu, dia merupakan pemimpin guna dirinya sendiri. Manusia harus dapat mengerjakan teknik menghilangkan sifat egois dan bisa mengendalikan nafsunya. Namun, khusus guna laki-laki, mereka memang telah diberi kelebihan oleh Allah untuk menjadi pemimpin, khususnya dalam lingkup keluarga.

Laki-laki setelah menikah memiliki kewajiban utama sebagai pemimpin tempat tinggal tangga. Sebagai pemimpin, dia mesti guna mengayomi, memberi teladan dan membuat keputusan yang terbaik untuk keluarganya. Dalam sebuah keluarga, seorang istri mesti guna menaati suaminya sebagai pemimpin dalam keluarga. Ini bisa jadi tips menjadi istri yang baik dan disayang suami.

2.Mengajarkan ilmu agama

Tidak hanya sebagai pemimpin, laki-laki setelah menikah pun mesti guna mengajarkan ilmu agama guna istri dan anak-anaknya. Dia harus bisa memberi contoh dalam menggarap ajaran-ajaran agama. Tidak berhenti di situ, peran ayah dalam family menurut penjelasan dari Islam merupakan untuk meluruskan istri dan anak-anaknya bila ada tindakan yang tidak sesuai dengan ajaran Al-Quran dan hadis.

Oleh sebab itu, seorang laki-laki mesti guna mengkaji ilmu agama, bahkan sebelum menikah. Dia harus paham betul apa yang dilarang dan diperintahkan dalam Islam. Dengan begitu, setelah menikah nanti laki-laki itu dapat mengajarkan ilmu agama pada keluarganya. Ini ialah salah satu teknik membangun keluarga sakinah dalam Islam.

3.Melindungi istri dan anak-anak

Berkaitan dengan poin sebelumnya, dengan mengajarkan ilmu agama pada istri dan anak-anak seorang laki-laki telah menjalankan salah satu kewajiban lainnya. Salah satu kewajiban itu merupakan melindungi istri dan anak-anak dari api neraka. Kehidupan tempat tinggal tangga dalam Islam harus didasari oleh ilmu agama di al Quran dan hadis.

Tidak hanya itu, seorang laki-laki setelah menikah juga harus dapat mengayomi keluarganya dari kejahatan dan bahaya. Misalnya, melindungi istri dari fitnah, melindungi anak-anak dari orang jahat, dan lain sebagainya.

4.Memelihara harga diri keluarga

Seorang istri merupakan pakaian untuk suaminya. Sebaliknya, seorang suami merupakan pakaian dari istrinya. Itu dengan kata beda sepasang suami istri harus dapat mengawal harga diri dan kehormatan satu sama lain. Merupakan hal yang terlarang guna seorang suami untuk menceritakan aib istrinya. Jika urusan itu dilakukan, maka sama saja suami membuka aibnya sendiri dan tersebut dapat jadi salah satu sifat durhaka suami guna istri.

Untuk itu, sangat perlu guna suami guna mengerjakan teknik menghindari perilaku fitnah. Jika dia bisa menjaga kehormatan dirinya sendiri, maka dia pun dapat mengawal harga diri dan kehormatan keluarganya.

5.Memberi nafkah

Tidak bisa dipungkiri bahwa mencari nafkah ialah satu kewajiban utama seorang laki-laki setelah menikah. Seorang laki-laki mesti guna bekerja demi memenuhi kebutuhan istri dan anak-anaknya. Kebutuhan tersebut dapat berupa makanan, pakaian dan tempat tinggal guna keluarganya.

Namun, ternyata kewajiban memberi nafkah seorang laki-laki tidak hanya berhenti di nafkah yang memiliki sifat pelajaran saja. Suami harus pun dapat mengisi nafkah batin guna istrinya. Seperti apakah nafkah batin itu? Nafkah batin bisa berupa ketenangan, rasa aman, rasa bahagia dan sebagainya. Seorang suami harus bisa membahagiakan istri dan anak-anaknya, sementara kebahagiaan tidak bakal dapat terukur dengan fulus semata.Mungkin untuk itu Anda perlu mengetahui kiat membahagiakan istri tercinta lahir dan batin.

6.Tetap berbakti pada orang tua

Terkadang ada salah kaprah yang saat ini berlaku di masyarakat kita. Banyak orang yang beranggapan bahwa kewajiban laki-laki setelah menikah hanya terbatas pada keluarga baru yang dia format bareng istrinya. Padahal, dalam Islam seorang laki-laki tetaplah seorang anak guna ibunya dan mesti guna berbakti pada ibunya. Ada keutamaan berbakti guna orang tua menurut penjelasan dari Islam yang tetap harus dijalani oleh seorang laki-laki, bahkan sesudah Menikah.

Hal ini mungkin berbeda dengan seorang wanita, yang begitu menikah baktinya akan berpindah pada suaminya. Bagi laki-laki, orang tua khususnya ibunya tetap berhak untuk dibahagiakan olehnya. Untuk itu, seorang laki-laki harus pandai-pandai membagi kasih sayangnya antara ibu dan istrinya. Oleh karena itu, guna wanita hendaknya pun menyokong suami untuk berbakti pada orang tua. Lakukan kiat menghilangkan rasa cemburu yang berlebihan. Alih-alih begitu, usahakan kerjakan teknik membahagiakan mertua sebab tersebut dapat menyebabkan tidak tidak banyak keberkahan pada keluarga Anda.

7.Menghindari mengerjakan buruk guna istri

Dalam Islam telah diajarkan bahwa wanita diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok. Jika dipaksa untuk lurus, maka dia akan patah. Namun, bila dibiarkan saja dia akan terus bengkok. Hal inilah yang harus diketahui dan dipahami oleh seorang laki-laki setelah menikah.

Wajar, bila dalam tempat tinggal tangga terdapat tidak tidak banyak masalah yang dialami. Terkadang, istri mengerjakan salah dan berkata sesuatu yang tidak lumayan enak didengar. Namun, bila seorang laki-laki memahami hadis di atas, maka dia akan menjadi laki-laki yang pengertian. Dia akan menjadi laki-laki yang sabar dan lembut memperlakukan istrinya.

Bukan berarti dia membiarkan istrinya mengerjakan salah, namun mencoba untuk meluruskannya dengan nasehat yang lembut dan perkataan yang baik. Ketahuilah bagaimana kiat suami memperlakukan istri dengan baik. Dengan begitu, istri akan belajar dari kesalahannya tanpa perlu adanya pertengkaran. Hubungan pun akan semakin harmonis dari hari ke hari.

8.Terus memperbaiki diri

Sebagai seorang suami dan ayah, seorang laki-laki harus guna dapat memberi teladan yang baik untuk keluarganya. Kesalahan memang wajar untuk dilakukan karena memang fitrah manusia. Namun, seorang laki-laki yang bijaksana harus bisa menjadikan kesalahan tersebut sebagai pelajaran. Seorang laki-laki setelah menikah harus mau terbuka guna kritik, bahkan kritik dari istri dan anaknya. Hal tersebut dapat jadi kiat merubah kepribadian menjadi lebih baik dari hari ke hari.

9.Mengutamakan keluarga di atas segalanya

Jika anda sebagai laki-laki sangat suka hang out dengan teman saat masih bujangan dulu, setelah menikah usahakan anda mengesampingkan hobi Anda tersebut. Akan lebih baik bila Anda segera pulang ke tempat tinggal dan menyempatkan makan bersama keluarga di rumah. Ikuti perkembangan anak Anda. Ketahuilah bagaimana kiat menjadi orang tua yang baik, yang salah satunya merupakan memberi cukup waktu untuk ada untuknya.

10.Bersikap tegas

Sudah merupakan hal yang pasti bahwa seorang laki-laki harus bisa bersikap tegas, khususnya bila sudah menikah. Seorang laki-laki akan diharapkan sebagai pengambil keputusan dalam keluarga. Untuk itu, dia harus memahami teknik menciptakan keputusan yang tepat dan tegas dengan keputusannya tersebut. Untuk itu, seorang laki-laki harus memiliki sifat berani dan tanggung jawab. Namun, jangan abaikan masukan dari istri. Kadangkala, sebuah masalah keluarga tidak dapat ditetapkan sendirian.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.